Selasa, 30 April 2013

cara pasang pdf di blog


[Tutorial] Cara Pasang (Embed) Dokumen PDF atau Word Pada Blog

Berikut adalah salah satu cara memasang (embed) dokumen berbentuk PDF atau word pada blog atau website kita melalui google drive. Google drive merupakan media penyimpanan berbagai dokumen kita yang dapat dilihat secara langsung secara online tanpa mendownloadnya terlebih dahulu.
Berikut adalah cara embed/ pasang dokumen google drive pada blog atau website.
  1. Masuk ke akun google drive di sini. (apabila belum punya buat akun dahulu)
  2. Upload/ unggah file PDF atau word yang akan dipasang pada bloga
  3. Setelah proses selesai, klik berbagi/ shareb
  4. Kemudian ubah menjadi public on the web atau publik di web dan copy kode tautan berbagi seperti pada gambar di bawah inic
  5.  Yang kita butuhkan bukanlah semua kode yang sudah kita copy sebelumnya tetapi kode setelah tanda “=”. Misalnya kode seperti di bawah ini (perhatikan kode yang berwarna kuning-itu kode yang kita butuhkan)
https://docs.google.com/open?id=0B3HEQKbftlJPX0pYQ21NU3dUNUE
PERHATIAN: karena format kode yang diberikan oleh google drive sudah berubah, contoh seperti di bawah ini.
https: //docs.google.com/file/d/0B3HEQKbftlJPTDZoYVhlR1VDd1k/edit
maka yang kita copy cukup kode 0B3HEQKbftlJPTDZoYVhlR1VDd1k
Terakhir, paste kode di bawah ini pada postingan blog dengan mengganti “(paste disini)”  -[termasuk tanda kurung "()"]- dengan kode yang sudah kita dapat sebelumnya.~~ (untuk ukuran bisa disesuaikan sendiri)
About these ads

Senin, 29 April 2013

youtube

Cara Membuat Iklan Melayang Menggunakan Java Script


kali ini kita akan coba membuat iklan melayang dengan tombol close menggunakan java script. Iklan melayang merupakan iklan yang akan selalu tampil dihalaman depan web/blog. Jadi iklan melayang ini berbeda dengan iklan popup. Untuk contoh iklan melayang bisa Anda lihat di beberapa situs besar seperti detik.com, vivanews.com atau di kompas.com.
<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:10px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}
.gbcontent{
float:right;
border:2px solid #A5BD51;
background:#ffffff;
padding:10px;
}
</style>
<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.top = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>
<div id="gb">
<div onclick="showHideGB()"> </div>
<div>
<div style="text-align:right">
<a href="javascript:showHideGB()">
.:[Close][Klik 2x]:.
</a>
</div>
<center>
Masukan kode iklan, banner, gambar atau tulisan yang anda inginkan di sini
</center>
<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.center = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script></center></div></div>
Cara pasang iklan melayang di blogspot
•    Login Ke Blogger.com dengan Akun anda masing-masing Pastinya
•    Masuk ke Tab Tata Letak
•    Pilih Elemen Halaman
•    Tambah Gadget Pilih HTML / JAVASCRIPT
•    Silahkan copy dan paste code script diatas
Cara pasang iklan melayang di wordpress
•    Untuk memasang iklan melayang ini hanya bisa dilakukan di wordpress berbayar, sementara untuk wordpress gratisan (wordpress.com) tidak bisa.
•    Login ke account wordpress
•    Pilih Appereance -> Widgets -> Text
•    Silahkan copy dan paste code script diatas

Kamis, 25 April 2013

cerita

Kisah Kasih Sayang Seorang Ibu
 Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya Suaminya sudah lama meninggal karena sakit Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi.

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

      Tips untuk bekas jerawat yang terlanjur ada di kulit!
 1. Masker tomat
Caranya:
Potong aja buah tomat segar, lalu oleskan ke bekas jerawat selama beberapa menit, bilas dengan air.
Kenapa?
Karena buah tomat kaya akan vitamin A yang bagus buat merangsang kolagen di kulit. Kolagen inilah yang nantinya membuat kulit jadi halus dan kenyal lagi.
         2. Air jeruk nipis
Caranya:
Bukan buat diminum ya, tapi perasan air jeruk nipis bisa kamu oleskan dengan kapas ke bagian  bekas jerawat, lalu bilas dengan air.
Kenapa?
Jeruk nipis mengandung vitamin c dosis tinggi, yang mampu membersihkan sel kulit mati pada kulit.
3. Jus Pepaya
Caranya:
Haluskan papaya, oleskan ke wajah yang ada bekas jerawat selama beberapa menit, bilas dengan air.
Kenapa?
Pepaya mengandung enzim papain yang berguna untuk mengurangi radang dan mengangkat sel-sel mati pada kulit. Bagus juga buat mencegah jerawat sebelum berbekas di kulit.
            4. Vitamin C
Caranya:
Pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin c yang cukup. Bisa dari jeruk, kiwi, stroberi, dan sebagainya.
Kenapa?
Vitamin c terbukti bisa membersihkan sel kulit mati, bekas jerawat, serta membuat kulit terlihat lebih cerah. Psstt...Rosie Huntington termasuk salah satu seleb Hollywood yang doyan mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk smoothie loh, makanya kulitnya bagus.
Tips:
Kalau ingin memakai obat, sebaiknya pakai obat untuk bekas jerawat atas rekomendasi dokter, jangan sembarangan karena kulit wajah termasuk daerah kulit yang sensitif. Yang paling penting, kalau kulit lagi berjerawat, jangan terbiasa memencet jerawat ya, girls! Apalagi kalau tangan kita kotor, jerawat bisa meradang dan meninggalkan bekas yang susah hilangnya. Pengen kan kulit kita secantik Miranda Kerr juga? Kalau berhasil, boleh loh share fotonya ke kita! :D

HITAM PUTIH

“Hitam Putih”
Kisah terindah adalah ketika asam-masam kehidupan terbengkalai hilang dari kehidupan.. dan mucullah sebuah kunci keberhasilan yang manis, yang dapat diraih dari sebuah keyakinan dalam hati
Saat bel pulang berbunyi…
Dera        :     “guys..kalian tau nggak kata si Raisya kemarin ma gue! Kalian tau kan siapa Raisya?”
Dava        :     “iya.. anak 8.8 kan?”
Dera        :     “iya, masa yah dia bilang ke aku bahwa ada temenya yang nitip salam. Owhh so sweet banget”
Trusya     :     “emangnya dia mau yah sama kamu..?”
Dera        :     “ yaiyalah.. gini-gini gue laku juga kok.. hahaha. Yuk”
Ditempat lain Regita dan Bima asik memajak salah satu adik kelasnya
Syita        :     “yes, hari ini hari pertama aku di sekolah ini… senengnya!!”
Regita      :    “hey, jangan kira loe bisa tenang yah disekolah ini!”
Syita        :     “tapi ada apa kak?”
Regita      :    “disini ada beberapa aturan.. terkhusus dari genk kami yang anti kamseupay.. aturannya mudah kok, loe hanya mesti bayar 20.000/minggu. Dan, dan apa lagi Bim?”
Bima        :     “kamu harus bayar 5000/hari!! Ngerti?
Syita        :     “tapi kak, inikan namanya pemerasan…”
Bima        :     “udalah nggak usah so imut deh loe”
Tiba-tiba Dera, Dava dan Trusya datang
Dava        :     “ngapain kalian disini? Mau majak lagi yah?
Dera        :     “iya nih.. hey sadar donk.. stress yah?”
Regita     :     “aduh.. ak”
Tiba-tiba terdengar suara handphone Dera berdering
Dera       :     “aduh.. siapa sih ini?’ (sambil mengambil handphone kesayangannya itu) “haloo.. ooo paman tumben nelpon ada apa? APA…  (Dera amat kaget dengan berita yang baru saja di dengarnya. Sampai-sampai handphone kesayangnnya itu pun terjatuh kebawah)
Dava        :     “ada apa der?”
Trusya     :     “der kamu baik-baik aja kan?”
Dera        :     “i…i..bu, ibu aku. IBUUUUU,….
Dera lari meninggalkan teman-temannya itu karena baru saja mendapatkan kabar bahwa Ibunya telah meninggal dunia.
Trusya     :     “broo. Ayo kita lihat dia”
Dava        :     “ yuk “
Trusya dan dava pergi meninggalkan Syita, Regita dan Bima di sana.
Bima        :     “ada apa yah?”
Regita      :    “bodo amat. Ingat yah loe yang kita bilang tadi AWAS”
Syita         :    “iya kak”
Beberapa hari kemudian Dera merasa dirinya
Begitu hancur.. tanpa kasih sayang ibunya dia merasa hampa

Dera merenung diri dilorong-lorong sekolah. Tiba-tiba Dava dan Trusya datang
Dava        :     “Der, kamu nggak paapakan?”
Trusya     :     “Der kamu baik-baik aja kan?”

Akan tetapi Dera tetap diam membisu tanpa sepatah kata apapun.
Dava        :     “Der kamu denger nggak.. Der,Der,Der. Dera kalau kamu nggak mau lagi bicara sama kita yah udalah, ayo kita pergi aja..

Dava dan Trusya meninggalkan Dera sendirian disana. Beberapa saat kemudian Syita datang pada Dera
Syita         :    “kak, kak Dera… kak Dera makasih yah.. kemarin kakak udah mau membela aku.. kak? Kak?”
Dera         :    “udalah pergi aja kamu.. pergi sana” (dera membentak syita dengan kasar)
Dera         :    “aaaaa…… kenapa sih nggak ada satu orang pun yang bis ngerti aku.. mereka semua jahat.. JAHATTT”
Di dalam kelas
Regita      :    “Bim, udah berapa uang kita saat ini?”
Bima        :    “masih dikit nih.. soalnya mereka banyak yang nunggak..”
Regita      :    “aduh.. kalau lama-lama begini bisa bangrut deh kita”
Bima        :     “ iya nih”
Dera muncul dari pintu kelas mereka
Regita      :    “ngapain kamu disini?”
Dera        :     “aku boleh gabung yah?”
Regita      :    “ha…?”
Dera        :     “nggak boleh yah, ya udah lah”
Bima        :     “eehhh.. ayo gabung aja”
Dera        :     “aku boleh jadi anggota genk kalian nggak?”
Bima        :     “ha, gila yah loe?”
Dera        :     “nggak boleh yah..”
Bima        :     “ya.. boleh-boleh aja kok. Ya kan?”
Dera        :     “makasih yah kalian baik banget yah”
Regita      :      “tapi pertama-tama kita harus majak adik kelas dulu nih.. masih banyak yang nunggak soalnya..”
Dera        :      “yuk”

Bima, Regita dan Dera pergi menuju ke kelas adik-adik kelasnya yang masih menunggak itu
Setelah sekitar dua minggu kemudian.. Dera, Regita dan Bima kini makin bertambah jahat. Dan itu sudah biasa di telinga teman-temannya terutama Dava dan Trusya.
Dera        :     “ setelah dua minggu lebih gabung ama kalian.. aku tambah hebat kan”
Regita     :      “iya nggak ada adik kelas lagi yang masih nunggak hahaha… ngomong-ngomong Bima di mana?”
Dera        :      “Git..Git palingan di kantin lah… kerjaan kesehariannya kan itu!”
Regita     :       “hahahaha”
Saat hendak ke tempat nongkrongnya tiba-tiba
Dava        :       “kalian habis pajak adik kelas lagi yah?”
Trusya     :      ”ya iyalah Dav, kamu kayak nggak tau mereka aja! Apalagi Dera.. yang ternyata sekarang                 udah jahat baget”
Regita     :      “apaan sih kalian, sembarangan aja.. ini tuh uang yang kita dapat di jalan..”
Dava        :      “bukan di jalan tapi di kantong adik kelas kan?”
Dera        :      “enak aja”
Trusya     :       “iya sih kita nggak bisa nuduh kamu… tapi ingat aja yah, kalau kami liat kamu pajak adik      kelas.. hmm awas!”
Regita     :      “yah udah kalau kalian nggak percaya, Der kita pergi yuk!”
Dera        :      ”yuk..”
Tiba-tiba Syita lewat di hadapan Dera dan Regita yang hendak pergi
Dera : (menatap lirih wajah Syita tanpa sebab)

Kemudian Dava dan Trusya juga meninggalkan tempat itu. Dan Syita hendak menelpon kakaknya untuk megantarnya pulang
Syita        :     “halo kak.. halo,halo.. kok putus sih?” (sambil memegang Handphone di tangannya). Aduh gimana yah .. udahlah, mending aku pulang sendiri aja”

Kemudian Dera dan Regita menuju tempat di mana biasanya mereka nongkrong
Regita     :       “aduh, nggak ada anak yang bisa di pajak nih!!!”
Dera        :       “iya nih…. Ah, nggak asik”
Syita        :       “permisi kak!”
Dera        :       “berhenti loe.. enak aja loe lewat kayak gitu.. kalau ada yang lewat di sini tuh harus bayar, sekarang serahin uang loe”
Syita        :       “ooo.. kakak kak Dera dan kak Regita kan? Maaf yah kak, tapi ini uang untuk aku pulang, soalnya kakak aku nggak jadi jemputin aku..”
Regita     :       “udalah, nggak usah ngeles deh loe!!” (sambil mengambil uang di kantong baju Syita) “ahh.. ini dia”
Syita        :       “jangan di ambil kak.. ini uang aku”
Dera        :      “ooo udah berani melawan yah loe” (hampir menampar Syita)
Dava dan Trusya datang
Dava        :       “Deraaaa… berhenti” (dengan suara keras)
Dera        :       (menengok ke belakang) “da..da..da..va???? ngapain loe di sini?”
Dava        :       “loe mau ngerjain nih anak kan?”
Regita     :       “ng..ng…nggk kok! Ya kan?  Ya kan?” (Hendak menjatuhkan uang yang telah diambil paksanya itu)
Trusya     :       “ah… nggak usah ngeles deh loe?”
Regita     :       “bener.. iya kan Der?”
Dera        :      “ya kok, nggak kan Syita?” (sambil mencubit tangan Syita diam-diam)
Syita        :       “ii…iii…ya nggak kok kak, mereka nggak majak aku kok?”
Dera        :       “ah tuh..  apakan gue bilang.. Git kita pergi ajah yuk…”
Regita     :       “iya dari pada kita difitnah di sini”
Dera dan Regita meninggalkan TKP,
Syita        :       “permisi kak”
Trusya     :       “tunggu nama kamu siapa?”
Syita        :       “nama saya Syita”
Dava        :       “nama saya Dava dan ini Trusya…”
Syita        :       “salam kenal kak,, permisi…”
Syita meninggalkan dava dan trusya.
Dava        :       “ya udah broo kita main bola yuk”
Trusya     :       “ok ok ok”
Di dalam kelas…
Dera        :       “aduhhh gara-gara Dava dan Trusya nih, kita gagal deh majak satu anak lagi..”
Regita     :       “iya ngeselin banget,, huuuuu” (marah)
Bima        :       “makan, makan, makan, asik”
Dera        :       “hey diam”
Bima        :       “iya..iya.  Eh kalian… kenapa kelihatannya  marah-marah gitu?”
Dera        :       “Tanya ajah tuh ma Regita?”
Bima        :       “Git, emangnya ada apa sih?”
Regita     :       “ tuh anak baru, udah berani kurang ajar ma kita”
Bima        :       “emang siapa sih?”
Regita     :       “Syita”
Bima       :       “Trus kenapa kalian kelihatanya marah banget?”
Dera        :       “gara-gara Dava dan Trusya tuh gangu ajah..”
Bima        :       “hahaha.. kasihan deh kalian”
Dera        :       “eh rese lu yah”
Bima        :       “yah udah kita ke kantin aja yuk, makan.. sambil mikirin cara ntuk ngerjain anak itu?”
Regita     :       “ah luh, perut aja yang loe urus”
Bima        :       “dari pada kalian marah-marah nggak jelas disini, ayolah.. nanti gue traktir deh”
Dera        :       “ya udah lah, yuk….”
Saat di jalan raya. Saat itu Syita hendak pulang dirumahnya.
Syita        :       “aduh kakak aku mana yah?”
Dera        :       “heyyyyyyy…. Kamseupay berhenti loe..”
Regita     :       “hey kamu aneh”
Syita        :       “ada apa kak?”
Dera        :       “ah.. nggak usah sok baik deh loe..”
Bima        :       “ooo.. jadi ini anaknya, eh  kurang ajar banget loe ma kita-kita, mau dikasih pelajaran nih anak..”
Regita     :       “kamu mau kasih pelajaran apa?  IPA,IPS, atau matematika” (sambil kebingungan)
Dera        :      “aduh Regit..  kamu kamseupay deh..”
Bima        :       “iya nih.. eh apa loe ketawa” (sambil menatap lirih Syita)
Syita        :       “nggak kok kak.. kenapa kakak marah emangnya aku salah apa? Aku rasa aku nggak pernah gangguin kakak?”
Regita     :       “ha… pura-pura lupa lagi loe” (sambil mendorong bahu Syita)
Bima        :       “eeh hati-hati deh loe..”
Syita        :       “maafin aku kak… maafin, jangan marahin aku kak”
Tiba-tiba
Trusya     :       “ehhh… berhenti kalian, mau nganguin anak itu lagi?”
Dera        :       “kami  nggak ngganguin anak ini kok”
Bima        :       “kita disini mau kenalan iya kan…”
Regita     :       “iya tuh,, kalian aja tuh  yang overprotektif.. Syita kami nggak nganguin kamu kan?”
Syita        :       “eemm..” (sambil tertunduk takut melihat wajah Dera dan teman-temannya)
Trusya     :       “udahlah Syit… nggak usah kamu tolong mereka lagi”
Dava        :       “udah lah nggak ada yang bakalan membela kalian lagi. Sekarang Ikut aku keruang Kepsek”
Bima        :       “enak aja.. kita nggak nganguin ini anak kok!”
Trusya     :       “ah.. udahlah cepetan”  (sambil menarik tangan Bima)
Bima        :       “ehh..”
Trusya     :       “Regita.. cepet!”
Regita     :       “apaan sih kamu, ak nggak salah apa-apa kok!”
Trusya     :       “Git..” (sambil menatap marah yang sangat-sangat)
Sementara itu Dera berusaha kabur dari mereka
Dava        :       “eehh.. Dera mau kemana loe?”
Dera        :       “nggak kok! Hehehe”
Dava        :       “kamu jangan lari yah.. ikut aku keruang kepsek sekarang” (dengan nada membentak)
Dera        :       “iih kamu kamseupay..”
Dava        :       “cepetan..” (dengan wajah yang kelihatanya marah banget)
Dera        :       “iih, iya iya”
Syita        :       “tunggu aku”
Setelah keluar dari ruang Kepsek.
Regita     :       “gara-gara kalian nih gue di hukum… ngebersihin WC lagi..”
Dera        :       “bukan hanya loe gue juga nih..”
Bima        :       “udah..udah..udah ayo ngepel aja!”
Dera        :       “aaa… gila deh gue. Apa loe lihat-lihat?” (menatap wajah Syita yang sepertinya ketakuan)
Bima        :       “udah… ayo ke WC aja”
Dava        :       “udahlah, nyapu aja sana… rasain loe!”
Bima        :       “huuuu.. dasar kakek lampir”
Trusya     :       “broo kita lanjutin main bola yuk..?”
Dava        :       “ok broo”
Syita        :       “permisi kak”
Saat di lapangan
Dava        :       “kamu ingat kan anak yang tadi itu?” (sambil terus menerus menendang bola dikakinya)
Trusya     :      “siapa?”
Dava        :       “Syita!”
Trusya     :      “emangnya kenapa?”
Dava        :      “aku kasihan sama dia! Dera dan teman-temannya itu jahat banget yah”
Trusya     :       “emang tuh.. mereka dari dulu kerjanya buat onar!”
Dava        :       “kalau gue jadi Syita tuh.. gue udah naik darah kali yah”
Trusya     :       “kalau ketahuan lagi mereka yang ganggu anak itu… uuuh bukan hanya gue bawa ke ruang kepsek, sekalian aja ke komnas HAM!”
Dava        :       “bener..bener..bener”
Tiba-tiba Syita datang menemui Dava dan Trusya yang sedang main bola
Syita        :       “kak mereka nggak usah di hukum yah?”
Dava        :       “tapikan mereka salah”
Syita        :       “aku kasihan kak!”
Dava        :       “sudahlah itu hukuman untuk mereka”
Syita        :       “ayolah kak, kita keruang Kepsek yah? Kita bilang agar mereka nggak usah di hukum… ayolah kak”
Trusya     :       “udahlah Dav.. kan dia yang dikerjain buka kamu. Syit ya udah lah kalau itu mau kamu”

Syita, Dava dan Trusya masuk keruang Kepsek dan memberi tahu  agar Dera, Regita dan Bima di lepaskan dari hukuman.
Syita        :       “makasih yah kak, karena kak Trusya dan kak Dava mau membantu aku”
Trusya     :       “iya sama-sama”
Syita, Dava dan Trusya pergi menuju Dera, Regita, dan Bima yang sedang membersikan
Bima        :       “ihh.. gila, kotor banget ni WC”
Regita     :       “ihh.. jijik”
Dera        :       “liat deh” (sambil memegang seekor kecoak hidup yang mejijikan)
Regita     :       “aaaaaaa….”
Tiba-tiba
Syita        :       “kak… udah berhenti ngepelnya yah, aku udah bilang ke Kepsek utuk melepaskan hukuman kakak”
Regita     :       “apa, beneran nih?”
Dava        :      “iya Syita udah bilang ke Kepsek soal itu, jadi kalian udah berhenti ngepelnya. Sekarang kalian mesti minta maaf ke Syita”
Bima        :       “makasih yah Syit, kamu udah baik banget sama kami. Padahal kami selalu aja ngangguin kamu”
Dera        :       “ya.. aku juga minta maaf yah”
Regita     :       “maafin aku juga yah Syita…”
Syita        :       “ya kak, saya udah maafin kalian semua kok!”
Berpelukan
Dava        :       “yah gitu dong jadi senior dan junior tuh harus akrab”
Trusya     :       “ya bener tuh. Kalau gini kan enak dilihatnya…”
Semua tertawa
Dari sekian juta kebobrokan seorang manusia… pasti ada sebuah pintu yang dapat menghantarkannya ke dalam kehidupan yang lebih baik, jauh dari kebencian dan amarah. Dengan ratapan hati yang sungguh-sungguh, untuk meraihnya….

Rabu, 24 April 2013

jam

Rabu, 03 April 2013

Kisah Kasih Sayang Seorang Ibu
 Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya Suaminya sudah lama meninggal karena sakit Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi.

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

KKM tentang GURU

   PUISI IBU GURU
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat

       TERIMA KASIH GURU
Terimalah aku yang ingin bersuci
Terimalah baktiku untukmu
Kau guru yang mulia
Dan sungguh sempurna
Mengajarkan kebersamaan
Dan kasih sayang bagi semua

Tak akan berpaling hatiku
Dari teduhnya kasihmu
Kau guru yang mulia
Dan bijaksana
Jalanmu terang bagi dunia

Sungguh besar kasihmu, Ibu
Guru agung maha bijaksana
Kau ajarkan damai bagi dunia
Aku semakin mencintaimu

Senin, 01 April 2013

Puisi Untuk guru

Puisi Guru

Guru..
Tahukah engkau senyum mu ..
Membuat ku tenang..
Amarah mu …
Membuat ku merasa hangat..
Guru..
Andai kau tidak pergi secepat itu..
Aku ingin menatap mu lebih lama..
Tertawa bersama dan belajar bersama..
Guru …
Terimakasih atas semua yang telah ..
Kau berikan kepadaku..
Ilmu,senyum,motivasi
Dan semua yang telah kau berikan kepada ku ..
Terimakasih guru..

;;

cara pasang pdf di blog

0


[Tutorial] Cara Pasang (Embed) Dokumen PDF atau Word Pada Blog

Berikut adalah salah satu cara memasang (embed) dokumen berbentuk PDF atau word pada blog atau website kita melalui google drive. Google drive merupakan media penyimpanan berbagai dokumen kita yang dapat dilihat secara langsung secara online tanpa mendownloadnya terlebih dahulu.
Berikut adalah cara embed/ pasang dokumen google drive pada blog atau website.
  1. Masuk ke akun google drive di sini. (apabila belum punya buat akun dahulu)
  2. Upload/ unggah file PDF atau word yang akan dipasang pada bloga
  3. Setelah proses selesai, klik berbagi/ shareb
  4. Kemudian ubah menjadi public on the web atau publik di web dan copy kode tautan berbagi seperti pada gambar di bawah inic
  5.  Yang kita butuhkan bukanlah semua kode yang sudah kita copy sebelumnya tetapi kode setelah tanda “=”. Misalnya kode seperti di bawah ini (perhatikan kode yang berwarna kuning-itu kode yang kita butuhkan)
https://docs.google.com/open?id=0B3HEQKbftlJPX0pYQ21NU3dUNUE
PERHATIAN: karena format kode yang diberikan oleh google drive sudah berubah, contoh seperti di bawah ini.
https: //docs.google.com/file/d/0B3HEQKbftlJPTDZoYVhlR1VDd1k/edit
maka yang kita copy cukup kode 0B3HEQKbftlJPTDZoYVhlR1VDd1k
Terakhir, paste kode di bawah ini pada postingan blog dengan mengganti “(paste disini)”  -[termasuk tanda kurung "()"]- dengan kode yang sudah kita dapat sebelumnya.~~ (untuk ukuran bisa disesuaikan sendiri)
About these ads

youtube

0

cara membuat iklan melayang menggunakan java script

0

Cara Membuat Iklan Melayang Menggunakan Java Script


kali ini kita akan coba membuat iklan melayang dengan tombol close menggunakan java script. Iklan melayang merupakan iklan yang akan selalu tampil dihalaman depan web/blog. Jadi iklan melayang ini berbeda dengan iklan popup. Untuk contoh iklan melayang bisa Anda lihat di beberapa situs besar seperti detik.com, vivanews.com atau di kompas.com.
<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:10px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}
.gbcontent{
float:right;
border:2px solid #A5BD51;
background:#ffffff;
padding:10px;
}
</style>
<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.top = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>
<div id="gb">
<div onclick="showHideGB()"> </div>
<div>
<div style="text-align:right">
<a href="javascript:showHideGB()">
.:[Close][Klik 2x]:.
</a>
</div>
<center>
Masukan kode iklan, banner, gambar atau tulisan yang anda inginkan di sini
</center>
<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.center = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script></center></div></div>
Cara pasang iklan melayang di blogspot
•    Login Ke Blogger.com dengan Akun anda masing-masing Pastinya
•    Masuk ke Tab Tata Letak
•    Pilih Elemen Halaman
•    Tambah Gadget Pilih HTML / JAVASCRIPT
•    Silahkan copy dan paste code script diatas
Cara pasang iklan melayang di wordpress
•    Untuk memasang iklan melayang ini hanya bisa dilakukan di wordpress berbayar, sementara untuk wordpress gratisan (wordpress.com) tidak bisa.
•    Login ke account wordpress
•    Pilih Appereance -> Widgets -> Text
•    Silahkan copy dan paste code script diatas

cerita

0

Kisah Kasih Sayang Seorang Ibu
 Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya Suaminya sudah lama meninggal karena sakit Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi.

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

TIPS buat yang punya bekas jerawat

0

      Tips untuk bekas jerawat yang terlanjur ada di kulit!
 1. Masker tomat
Caranya:
Potong aja buah tomat segar, lalu oleskan ke bekas jerawat selama beberapa menit, bilas dengan air.
Kenapa?
Karena buah tomat kaya akan vitamin A yang bagus buat merangsang kolagen di kulit. Kolagen inilah yang nantinya membuat kulit jadi halus dan kenyal lagi.
         2. Air jeruk nipis
Caranya:
Bukan buat diminum ya, tapi perasan air jeruk nipis bisa kamu oleskan dengan kapas ke bagian  bekas jerawat, lalu bilas dengan air.
Kenapa?
Jeruk nipis mengandung vitamin c dosis tinggi, yang mampu membersihkan sel kulit mati pada kulit.
3. Jus Pepaya
Caranya:
Haluskan papaya, oleskan ke wajah yang ada bekas jerawat selama beberapa menit, bilas dengan air.
Kenapa?
Pepaya mengandung enzim papain yang berguna untuk mengurangi radang dan mengangkat sel-sel mati pada kulit. Bagus juga buat mencegah jerawat sebelum berbekas di kulit.
            4. Vitamin C
Caranya:
Pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin c yang cukup. Bisa dari jeruk, kiwi, stroberi, dan sebagainya.
Kenapa?
Vitamin c terbukti bisa membersihkan sel kulit mati, bekas jerawat, serta membuat kulit terlihat lebih cerah. Psstt...Rosie Huntington termasuk salah satu seleb Hollywood yang doyan mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk smoothie loh, makanya kulitnya bagus.
Tips:
Kalau ingin memakai obat, sebaiknya pakai obat untuk bekas jerawat atas rekomendasi dokter, jangan sembarangan karena kulit wajah termasuk daerah kulit yang sensitif. Yang paling penting, kalau kulit lagi berjerawat, jangan terbiasa memencet jerawat ya, girls! Apalagi kalau tangan kita kotor, jerawat bisa meradang dan meninggalkan bekas yang susah hilangnya. Pengen kan kulit kita secantik Miranda Kerr juga? Kalau berhasil, boleh loh share fotonya ke kita! :D

HITAM PUTIH

0

“Hitam Putih”
Kisah terindah adalah ketika asam-masam kehidupan terbengkalai hilang dari kehidupan.. dan mucullah sebuah kunci keberhasilan yang manis, yang dapat diraih dari sebuah keyakinan dalam hati
Saat bel pulang berbunyi…
Dera        :     “guys..kalian tau nggak kata si Raisya kemarin ma gue! Kalian tau kan siapa Raisya?”
Dava        :     “iya.. anak 8.8 kan?”
Dera        :     “iya, masa yah dia bilang ke aku bahwa ada temenya yang nitip salam. Owhh so sweet banget”
Trusya     :     “emangnya dia mau yah sama kamu..?”
Dera        :     “ yaiyalah.. gini-gini gue laku juga kok.. hahaha. Yuk”
Ditempat lain Regita dan Bima asik memajak salah satu adik kelasnya
Syita        :     “yes, hari ini hari pertama aku di sekolah ini… senengnya!!”
Regita      :    “hey, jangan kira loe bisa tenang yah disekolah ini!”
Syita        :     “tapi ada apa kak?”
Regita      :    “disini ada beberapa aturan.. terkhusus dari genk kami yang anti kamseupay.. aturannya mudah kok, loe hanya mesti bayar 20.000/minggu. Dan, dan apa lagi Bim?”
Bima        :     “kamu harus bayar 5000/hari!! Ngerti?
Syita        :     “tapi kak, inikan namanya pemerasan…”
Bima        :     “udalah nggak usah so imut deh loe”
Tiba-tiba Dera, Dava dan Trusya datang
Dava        :     “ngapain kalian disini? Mau majak lagi yah?
Dera        :     “iya nih.. hey sadar donk.. stress yah?”
Regita     :     “aduh.. ak”
Tiba-tiba terdengar suara handphone Dera berdering
Dera       :     “aduh.. siapa sih ini?’ (sambil mengambil handphone kesayangannya itu) “haloo.. ooo paman tumben nelpon ada apa? APA…  (Dera amat kaget dengan berita yang baru saja di dengarnya. Sampai-sampai handphone kesayangnnya itu pun terjatuh kebawah)
Dava        :     “ada apa der?”
Trusya     :     “der kamu baik-baik aja kan?”
Dera        :     “i…i..bu, ibu aku. IBUUUUU,….
Dera lari meninggalkan teman-temannya itu karena baru saja mendapatkan kabar bahwa Ibunya telah meninggal dunia.
Trusya     :     “broo. Ayo kita lihat dia”
Dava        :     “ yuk “
Trusya dan dava pergi meninggalkan Syita, Regita dan Bima di sana.
Bima        :     “ada apa yah?”
Regita      :    “bodo amat. Ingat yah loe yang kita bilang tadi AWAS”
Syita         :    “iya kak”
Beberapa hari kemudian Dera merasa dirinya
Begitu hancur.. tanpa kasih sayang ibunya dia merasa hampa

Dera merenung diri dilorong-lorong sekolah. Tiba-tiba Dava dan Trusya datang
Dava        :     “Der, kamu nggak paapakan?”
Trusya     :     “Der kamu baik-baik aja kan?”

Akan tetapi Dera tetap diam membisu tanpa sepatah kata apapun.
Dava        :     “Der kamu denger nggak.. Der,Der,Der. Dera kalau kamu nggak mau lagi bicara sama kita yah udalah, ayo kita pergi aja..

Dava dan Trusya meninggalkan Dera sendirian disana. Beberapa saat kemudian Syita datang pada Dera
Syita         :    “kak, kak Dera… kak Dera makasih yah.. kemarin kakak udah mau membela aku.. kak? Kak?”
Dera         :    “udalah pergi aja kamu.. pergi sana” (dera membentak syita dengan kasar)
Dera         :    “aaaaa…… kenapa sih nggak ada satu orang pun yang bis ngerti aku.. mereka semua jahat.. JAHATTT”
Di dalam kelas
Regita      :    “Bim, udah berapa uang kita saat ini?”
Bima        :    “masih dikit nih.. soalnya mereka banyak yang nunggak..”
Regita      :    “aduh.. kalau lama-lama begini bisa bangrut deh kita”
Bima        :     “ iya nih”
Dera muncul dari pintu kelas mereka
Regita      :    “ngapain kamu disini?”
Dera        :     “aku boleh gabung yah?”
Regita      :    “ha…?”
Dera        :     “nggak boleh yah, ya udah lah”
Bima        :     “eehhh.. ayo gabung aja”
Dera        :     “aku boleh jadi anggota genk kalian nggak?”
Bima        :     “ha, gila yah loe?”
Dera        :     “nggak boleh yah..”
Bima        :     “ya.. boleh-boleh aja kok. Ya kan?”
Dera        :     “makasih yah kalian baik banget yah”
Regita      :      “tapi pertama-tama kita harus majak adik kelas dulu nih.. masih banyak yang nunggak soalnya..”
Dera        :      “yuk”

Bima, Regita dan Dera pergi menuju ke kelas adik-adik kelasnya yang masih menunggak itu
Setelah sekitar dua minggu kemudian.. Dera, Regita dan Bima kini makin bertambah jahat. Dan itu sudah biasa di telinga teman-temannya terutama Dava dan Trusya.
Dera        :     “ setelah dua minggu lebih gabung ama kalian.. aku tambah hebat kan”
Regita     :      “iya nggak ada adik kelas lagi yang masih nunggak hahaha… ngomong-ngomong Bima di mana?”
Dera        :      “Git..Git palingan di kantin lah… kerjaan kesehariannya kan itu!”
Regita     :       “hahahaha”
Saat hendak ke tempat nongkrongnya tiba-tiba
Dava        :       “kalian habis pajak adik kelas lagi yah?”
Trusya     :      ”ya iyalah Dav, kamu kayak nggak tau mereka aja! Apalagi Dera.. yang ternyata sekarang                 udah jahat baget”
Regita     :      “apaan sih kalian, sembarangan aja.. ini tuh uang yang kita dapat di jalan..”
Dava        :      “bukan di jalan tapi di kantong adik kelas kan?”
Dera        :      “enak aja”
Trusya     :       “iya sih kita nggak bisa nuduh kamu… tapi ingat aja yah, kalau kami liat kamu pajak adik      kelas.. hmm awas!”
Regita     :      “yah udah kalau kalian nggak percaya, Der kita pergi yuk!”
Dera        :      ”yuk..”
Tiba-tiba Syita lewat di hadapan Dera dan Regita yang hendak pergi
Dera : (menatap lirih wajah Syita tanpa sebab)

Kemudian Dava dan Trusya juga meninggalkan tempat itu. Dan Syita hendak menelpon kakaknya untuk megantarnya pulang
Syita        :     “halo kak.. halo,halo.. kok putus sih?” (sambil memegang Handphone di tangannya). Aduh gimana yah .. udahlah, mending aku pulang sendiri aja”

Kemudian Dera dan Regita menuju tempat di mana biasanya mereka nongkrong
Regita     :       “aduh, nggak ada anak yang bisa di pajak nih!!!”
Dera        :       “iya nih…. Ah, nggak asik”
Syita        :       “permisi kak!”
Dera        :       “berhenti loe.. enak aja loe lewat kayak gitu.. kalau ada yang lewat di sini tuh harus bayar, sekarang serahin uang loe”
Syita        :       “ooo.. kakak kak Dera dan kak Regita kan? Maaf yah kak, tapi ini uang untuk aku pulang, soalnya kakak aku nggak jadi jemputin aku..”
Regita     :       “udalah, nggak usah ngeles deh loe!!” (sambil mengambil uang di kantong baju Syita) “ahh.. ini dia”
Syita        :       “jangan di ambil kak.. ini uang aku”
Dera        :      “ooo udah berani melawan yah loe” (hampir menampar Syita)
Dava dan Trusya datang
Dava        :       “Deraaaa… berhenti” (dengan suara keras)
Dera        :       (menengok ke belakang) “da..da..da..va???? ngapain loe di sini?”
Dava        :       “loe mau ngerjain nih anak kan?”
Regita     :       “ng..ng…nggk kok! Ya kan?  Ya kan?” (Hendak menjatuhkan uang yang telah diambil paksanya itu)
Trusya     :       “ah… nggak usah ngeles deh loe?”
Regita     :       “bener.. iya kan Der?”
Dera        :      “ya kok, nggak kan Syita?” (sambil mencubit tangan Syita diam-diam)
Syita        :       “ii…iii…ya nggak kok kak, mereka nggak majak aku kok?”
Dera        :       “ah tuh..  apakan gue bilang.. Git kita pergi ajah yuk…”
Regita     :       “iya dari pada kita difitnah di sini”
Dera dan Regita meninggalkan TKP,
Syita        :       “permisi kak”
Trusya     :       “tunggu nama kamu siapa?”
Syita        :       “nama saya Syita”
Dava        :       “nama saya Dava dan ini Trusya…”
Syita        :       “salam kenal kak,, permisi…”
Syita meninggalkan dava dan trusya.
Dava        :       “ya udah broo kita main bola yuk”
Trusya     :       “ok ok ok”
Di dalam kelas…
Dera        :       “aduhhh gara-gara Dava dan Trusya nih, kita gagal deh majak satu anak lagi..”
Regita     :       “iya ngeselin banget,, huuuuu” (marah)
Bima        :       “makan, makan, makan, asik”
Dera        :       “hey diam”
Bima        :       “iya..iya.  Eh kalian… kenapa kelihatannya  marah-marah gitu?”
Dera        :       “Tanya ajah tuh ma Regita?”
Bima        :       “Git, emangnya ada apa sih?”
Regita     :       “ tuh anak baru, udah berani kurang ajar ma kita”
Bima        :       “emang siapa sih?”
Regita     :       “Syita”
Bima       :       “Trus kenapa kalian kelihatanya marah banget?”
Dera        :       “gara-gara Dava dan Trusya tuh gangu ajah..”
Bima        :       “hahaha.. kasihan deh kalian”
Dera        :       “eh rese lu yah”
Bima        :       “yah udah kita ke kantin aja yuk, makan.. sambil mikirin cara ntuk ngerjain anak itu?”
Regita     :       “ah luh, perut aja yang loe urus”
Bima        :       “dari pada kalian marah-marah nggak jelas disini, ayolah.. nanti gue traktir deh”
Dera        :       “ya udah lah, yuk….”
Saat di jalan raya. Saat itu Syita hendak pulang dirumahnya.
Syita        :       “aduh kakak aku mana yah?”
Dera        :       “heyyyyyyy…. Kamseupay berhenti loe..”
Regita     :       “hey kamu aneh”
Syita        :       “ada apa kak?”
Dera        :       “ah.. nggak usah sok baik deh loe..”
Bima        :       “ooo.. jadi ini anaknya, eh  kurang ajar banget loe ma kita-kita, mau dikasih pelajaran nih anak..”
Regita     :       “kamu mau kasih pelajaran apa?  IPA,IPS, atau matematika” (sambil kebingungan)
Dera        :      “aduh Regit..  kamu kamseupay deh..”
Bima        :       “iya nih.. eh apa loe ketawa” (sambil menatap lirih Syita)
Syita        :       “nggak kok kak.. kenapa kakak marah emangnya aku salah apa? Aku rasa aku nggak pernah gangguin kakak?”
Regita     :       “ha… pura-pura lupa lagi loe” (sambil mendorong bahu Syita)
Bima        :       “eeh hati-hati deh loe..”
Syita        :       “maafin aku kak… maafin, jangan marahin aku kak”
Tiba-tiba
Trusya     :       “ehhh… berhenti kalian, mau nganguin anak itu lagi?”
Dera        :       “kami  nggak ngganguin anak ini kok”
Bima        :       “kita disini mau kenalan iya kan…”
Regita     :       “iya tuh,, kalian aja tuh  yang overprotektif.. Syita kami nggak nganguin kamu kan?”
Syita        :       “eemm..” (sambil tertunduk takut melihat wajah Dera dan teman-temannya)
Trusya     :       “udahlah Syit… nggak usah kamu tolong mereka lagi”
Dava        :       “udah lah nggak ada yang bakalan membela kalian lagi. Sekarang Ikut aku keruang Kepsek”
Bima        :       “enak aja.. kita nggak nganguin ini anak kok!”
Trusya     :       “ah.. udahlah cepetan”  (sambil menarik tangan Bima)
Bima        :       “ehh..”
Trusya     :       “Regita.. cepet!”
Regita     :       “apaan sih kamu, ak nggak salah apa-apa kok!”
Trusya     :       “Git..” (sambil menatap marah yang sangat-sangat)
Sementara itu Dera berusaha kabur dari mereka
Dava        :       “eehh.. Dera mau kemana loe?”
Dera        :       “nggak kok! Hehehe”
Dava        :       “kamu jangan lari yah.. ikut aku keruang kepsek sekarang” (dengan nada membentak)
Dera        :       “iih kamu kamseupay..”
Dava        :       “cepetan..” (dengan wajah yang kelihatanya marah banget)
Dera        :       “iih, iya iya”
Syita        :       “tunggu aku”
Setelah keluar dari ruang Kepsek.
Regita     :       “gara-gara kalian nih gue di hukum… ngebersihin WC lagi..”
Dera        :       “bukan hanya loe gue juga nih..”
Bima        :       “udah..udah..udah ayo ngepel aja!”
Dera        :       “aaa… gila deh gue. Apa loe lihat-lihat?” (menatap wajah Syita yang sepertinya ketakuan)
Bima        :       “udah… ayo ke WC aja”
Dava        :       “udahlah, nyapu aja sana… rasain loe!”
Bima        :       “huuuu.. dasar kakek lampir”
Trusya     :       “broo kita lanjutin main bola yuk..?”
Dava        :       “ok broo”
Syita        :       “permisi kak”
Saat di lapangan
Dava        :       “kamu ingat kan anak yang tadi itu?” (sambil terus menerus menendang bola dikakinya)
Trusya     :      “siapa?”
Dava        :       “Syita!”
Trusya     :      “emangnya kenapa?”
Dava        :      “aku kasihan sama dia! Dera dan teman-temannya itu jahat banget yah”
Trusya     :       “emang tuh.. mereka dari dulu kerjanya buat onar!”
Dava        :       “kalau gue jadi Syita tuh.. gue udah naik darah kali yah”
Trusya     :       “kalau ketahuan lagi mereka yang ganggu anak itu… uuuh bukan hanya gue bawa ke ruang kepsek, sekalian aja ke komnas HAM!”
Dava        :       “bener..bener..bener”
Tiba-tiba Syita datang menemui Dava dan Trusya yang sedang main bola
Syita        :       “kak mereka nggak usah di hukum yah?”
Dava        :       “tapikan mereka salah”
Syita        :       “aku kasihan kak!”
Dava        :       “sudahlah itu hukuman untuk mereka”
Syita        :       “ayolah kak, kita keruang Kepsek yah? Kita bilang agar mereka nggak usah di hukum… ayolah kak”
Trusya     :       “udahlah Dav.. kan dia yang dikerjain buka kamu. Syit ya udah lah kalau itu mau kamu”

Syita, Dava dan Trusya masuk keruang Kepsek dan memberi tahu  agar Dera, Regita dan Bima di lepaskan dari hukuman.
Syita        :       “makasih yah kak, karena kak Trusya dan kak Dava mau membantu aku”
Trusya     :       “iya sama-sama”
Syita, Dava dan Trusya pergi menuju Dera, Regita, dan Bima yang sedang membersikan
Bima        :       “ihh.. gila, kotor banget ni WC”
Regita     :       “ihh.. jijik”
Dera        :       “liat deh” (sambil memegang seekor kecoak hidup yang mejijikan)
Regita     :       “aaaaaaa….”
Tiba-tiba
Syita        :       “kak… udah berhenti ngepelnya yah, aku udah bilang ke Kepsek utuk melepaskan hukuman kakak”
Regita     :       “apa, beneran nih?”
Dava        :      “iya Syita udah bilang ke Kepsek soal itu, jadi kalian udah berhenti ngepelnya. Sekarang kalian mesti minta maaf ke Syita”
Bima        :       “makasih yah Syit, kamu udah baik banget sama kami. Padahal kami selalu aja ngangguin kamu”
Dera        :       “ya.. aku juga minta maaf yah”
Regita     :       “maafin aku juga yah Syita…”
Syita        :       “ya kak, saya udah maafin kalian semua kok!”
Berpelukan
Dava        :       “yah gitu dong jadi senior dan junior tuh harus akrab”
Trusya     :       “ya bener tuh. Kalau gini kan enak dilihatnya…”
Semua tertawa
Dari sekian juta kebobrokan seorang manusia… pasti ada sebuah pintu yang dapat menghantarkannya ke dalam kehidupan yang lebih baik, jauh dari kebencian dan amarah. Dengan ratapan hati yang sungguh-sungguh, untuk meraihnya….

jam

0

Kisah Kasih Sayang Seorang Ibu

0

Kisah Kasih Sayang Seorang Ibu
 Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya Suaminya sudah lama meninggal karena sakit Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi.

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

KKM tentang GURU

0

   PUISI IBU GURU
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat

0

       TERIMA KASIH GURU
Terimalah aku yang ingin bersuci
Terimalah baktiku untukmu
Kau guru yang mulia
Dan sungguh sempurna
Mengajarkan kebersamaan
Dan kasih sayang bagi semua

Tak akan berpaling hatiku
Dari teduhnya kasihmu
Kau guru yang mulia
Dan bijaksana
Jalanmu terang bagi dunia

Sungguh besar kasihmu, Ibu
Guru agung maha bijaksana
Kau ajarkan damai bagi dunia
Aku semakin mencintaimu

Puisi Untuk guru

0

Puisi Guru

Guru..
Tahukah engkau senyum mu ..
Membuat ku tenang..
Amarah mu …
Membuat ku merasa hangat..
Guru..
Andai kau tidak pergi secepat itu..
Aku ingin menatap mu lebih lama..
Tertawa bersama dan belajar bersama..
Guru …
Terimakasih atas semua yang telah ..
Kau berikan kepadaku..
Ilmu,senyum,motivasi
Dan semua yang telah kau berikan kepada ku ..
Terimakasih guru..

By :
Free Blog Templates